Kita tidak mengharapkan bencana banjir datang ke ingkungan ataupun rumah kita
tetapi sebagai manusia kita harus waspada dan sigap bia banjir ternyata datang ke menghampiri kita.
1. Bila hujan deras turun cukup
lama, pantau terus keadaan melalui media elektronik seperti televisi dan
terutama radio, sebab ada beberapa radio lokal yang akan terus mengabarkan
kondisi / banjir
yang akan terjadi.
2. Siapkan barang-barang bawaan
untuk mengungsi seperti :
- Handphone dengan charger
- senter dan baterai cadangan
- makanan dan minuman (menggunakan kemasan anti air atau dibungkus plastik)
- Surat-surat berharga atau dokumen penting seperti sertifikat rumah, tanah, ijasah, dll (dibungkus plastik).
- Radio kecil, bila handphone anda tidak memiliki fasilitas Radio FM / televis
i
- Obat-obatan untuk dalam darurat, termasuk obat-obatan untuk rawat jalan
- Uang tunai
- Selimut dan sarung
- Pakaian secukupnya agar tidak menjadi beban berat (bungkus dengan plastik agar tidak basah)
- Perlengkapan bayi (susu, popok, makanan byi, dll)
- Cairan Iodium, Pemutih pakaian (bleach) untuk rumah tangga tetapi tanpa kandungan pewangi atau obat-obatan untuk membuat / menghasilkan air bersih untuk air minum dalam keadaan darurat.
3. Isi bak / drum / torn penampung
air hingga penuh terutama untuk yang berada / ditempatkan pada lantai atas /
tinggi. Hal ini untuk mengantisipasi kekurangan air bersih
di saat sumber air milik anda tercemar oleh air banjir. Untuk yang praktis, anda dapat mengisi air bersih
pada kantung plastik, mengikatnya dengan kuat dan meletakkannya pada tmpat yang
aman.
4. Saat tanda-tanda banjir mulai muncul di rumah / lingkungan anda,
siapkan barang bawaan untuk mengungsi dan pantau terus ketinggian air.
5. Sebelum air mulai meninggi,
pindahkan barang-barang ke tempat atau lantai yang lebih tinggi. Untuk
barang-barang yang kecil atau ringan sebaiknya di ikat terlebih dahulu pada
arang yang lebih bert / besar agar tidak hanyut terseret banjir.
6. Bila diperkirakan air akan
menggenang lebih tinggi lagi, lakukan evakuasi selagi mudah untuk dilakukan
(sebelum air lebih tinggi), jangan menunggu air benar-benar tinggi.
7. Tutup keran utama air bersih
(terutama jika menggunakan air ledeng / PDAM) bila ketinggian air hendak
mencapai keran air.
8. Matikan/putuskan aliran listrik
rumah melalui saklar/sikring utama bila ketinggian air hendak mndekati sikring
utama atau bila terlihat mengkhawatirkan / dapat berbahaya.
9. Bila mengungsi, cobalah cari
informasi mengenai tempat penampungan sementara / posko banjir terdekat.
10. Bila tidak ada posko banjir, cari dan pergilah mengungsi ke tempat
yang lebih tinggi tetapi lokasinya dekat dengan tempat yang lebih tinggi lagi
bila dibandingkan dengan tempat tersebut. Hal ini untuk mencegah bila ternyata
air banjir terus meluap / semakin tinggi.
11. Sebelum air terlalu tinggi,
ungsikan terlebih dahulu orang tua / lanjut usia, anak-anak, wanita dan ibu
hamil, dan sisakan dua atau tiga orang pria dewasa yang menjaga rumah bila anda
khawatir akan keselamatan harta benda.
12. Bila anda terlambat mengungsi
dan ketinggian air sudah cukup tinggi, pergilah mengungsi secara berkelompok,
agar bila terjadi sesuatu dapat saling tolong-menolong
13. Saat mengungsi, jauhi dari
saluran air agar tidak terjatuh dan hanyut terseret arus banjir yang lebih deras
14. Ketika berjalan menuju tempat
pengungsian, pertimbangkan untuk menggunakan tali tambang untuk mempermudah
evakuasi.
15. Siapkan jerigen bekas yang
kosong, gabus, perahu, atau alat pelampung lainnya sehingga bila anda terjebak
di atap rumah dengan air yang semakin meninggi, anda dapat berusaha untuk
menyelamatkan diri anda secara darurat.
.
Aksi Cepat Tanggap akan selalu siap mengirimkan relawan dan bantuan untuk korban bencana, termasuk banjir
BalasHapusMari Cegah banjir dan Bencana ALam dengan menanam pohon. Sekarang semakin menarik karena ada program revolusioner, "MENANAM POHON SEKALIGUS MENDAPATKAN KEUNTUNGAN EKONOMOMI DALAM PENANAMAN DAN KAMPANYENYA"
BalasHapusCari Tahu caranya di : http://www.greenwarriorindonesia.com